Kisah Pemain Sabina Altynbekova

kisah-pemain-sabina-altynbekova

Kisah Pemain Sabina Altynbekova. Nama Sabina Altynbekova kembali mencuri perhatian setelah penampilannya bersama Yogya Falcons di Proliga 2025, yang berlangsung sejak 3 Januari hingga Mei 2025. Pevoli asal Kazakhstan ini, yang dikenal sebagai “bidadari voli,” memikat publik tidak hanya dengan bakatnya di lapangan, tetapi juga pesonanya yang menawan. Meski timnya gagal melaju ke final four, kehadiran Sabina di Indonesia memenuhi impiannya bermain di Tanah Air, yang telah ia ungkapkan sejak 2021. Artikel ini akan mengupas profil Sabina, perjalanan kariernya, dan respons netizen Indonesia terhadapnya. BERITA LAINNYA

Siapa Itu Sabina Altynbekova
Sabina Altynbekova lahir pada 5 November 1996 di Aktobe, Kazakhstan, dari keluarga atlet. Ayahnya, Abay Altynbekov, adalah pemain ski profesional, sedangkan ibunya, Nuripa, adalah atlet lari nasional. Dengan tinggi 182 cm, Sabina berposisi sebagai outside hitter, memiliki rekor spike 280 cm dan block 269 cm. Ia mulai bermain voli pada usia 14 tahun di klub Kazhrome, menunjukkan bakat alami yang membawanya ke Timnas Voli Junior Kazakhstan pada 2012. Sabina dikenal sebagai muslimah taat, sering membagikan momen ibadahnya, seperti saat mengenakan hijab di awal Ramadan 2019. Ia menikah dengan produser film Sayat Salmanuly pada 25 Desember 2020 dan memiliki seorang anak sejak Desember 2021.

Kisah Sabina Altynbekova
Karier Sabina melejit pada 2014 saat Kejuaraan Voli Junior Asia di Taiwan, di mana kecantikannya mencuri perhatian hingga mengalahkan sorotan pada pertandingan. Pelatihnya, Nurlan Sadikov, bahkan mengeluh karena penonton hanya fokus pada Sabina, bukan permainan tim. Ia kemudian bermain untuk klub GSS Sunbeams di Jepang (2015-2016), Almaty di Kazakhstan (2017-2018), dan Wild Cats serta Al Wasl di Uni Emirat Arab (2018-2019). Pandemi COVID-19 pada 2020 membuatnya vakum sementara, fokus pada keluarga setelah menikah. Pada 2024, Sabina bergabung dengan Yogya Falcons untuk Proliga 2025, mewujudkan mimpinya bermain di Indonesia. Meski sempat sakit kepala saat laga melawan Bandung bjb Tandamata pada Januari 2025, performanya sebagai outside hitter tetap dinanti penggemar.

Tanggapan Netizen Indonesia Soal Hal Ini
Kehadiran Sabina di Proliga 2025 memicu antusiasme besar di kalangan netizen Indonesia. Akun Instagram @altynbekova_20, dengan 1,1 juta pengikut, dibanjiri komentar positif, seperti “Selamat datang di Indonesia, Sabina!” dan “Cantik dan jago main voli, idola banget!” Banyak yang memuji sikapnya yang rendah hati dan komitmennya sebagai muslimah taat, dengan unggahan tentang masjid yang mendapat ribuan likes. Namun, beberapa netizen kecewa karena Yogya Falcons gagal ke final four, dengan komentar seperti “Sayang banget Sabina nggak bisa bawa tim ke final.” Ada juga yang membahas perubahan penampilannya, dengan spekulasi tentang operasi plastik, meski sebagian membelanya, menyebutnya efek makeup atau edit foto. Secara keseluruhan, Sabina tetap menjadi idola yang menginspirasi.

Kesimpulan: Kisah Pemain Sabina Altynbekova
Kisah Sabina Altynbekova adalah perpaduan antara bakat voli dan pesona yang memikat. Dari sensasi di Taiwan 2014 hingga bergabung dengan Yogya Falcons di Proliga 2025, ia menunjukkan dedikasi pada olahraga dan identitasnya sebagai muslimah. Meski menghadapi tantangan seperti sorotan berlebihan pada penampilan dan kegagalan timnya di Proliga, Sabina tetap dicintai penggemar Indonesia. Kehadirannya tidak hanya memperkaya kompetisi voli Tanah Air, tetapi juga menginspirasi dengan semangatnya mewujudkan mimpi, menjadikannya sosok yang lebih dari sekadar “bidadari voli.”

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *